Kelas : 2 (dua) Madrasah Ibtidaiyyah (MI)
Semester : Genap
Penulis : Sri Rahayu Saleh, S.Pd
- Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024
- Keputusan Dirjen Pendis Nomor 3211 Tahun 2022
- Surat Edaran Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor 4 Tahun 2024
- Keputusan Dirjen Pendis Nomor 723 Tahun 2024
Kisi-kisi :
-
Pengertian dan Makna Tayamum dalam Bersuci
Tayamum adalah cara bersuci menggunakan debu suci sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib saat tidak tersedia air atau air tidak boleh digunakan karena alasan kesehatan. Tayamum memungkinkan seorang muslim tetap melaksanakan shalat secara sah. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisā’ ayat 43:
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا
Artinya: "Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci)." -
Syarat-syarat yang Membolehkan Tayamum
Tayamum boleh dilakukan jika seseorang tidak mendapatkan air walaupun sudah berusaha mencarinya, atau jika menggunakan air berisiko membahayakan kesehatan. Debu yang digunakan harus bersih dan suci dari najis. Tayamum harus dilakukan setelah masuk waktu shalat dengan niat khusus bersuci karena Allah. -
Rukun Tayamum yang Harus Dipenuhi
Rukun tayamum terdiri atas niat bersuci karena Allah dan mengusap wajah serta kedua tangan hingga siku dengan debu suci. Niat dilakukan dalam hati sebelum memulai tayamum dan usapan dilakukan satu kali dengan merata. -
Langkah-langkah Pelaksanaan Tayamum yang Benar
Tayamum dimulai dengan berniat dalam hati untuk bersuci karena Allah. Kedua tangan ditepukkan pada debu suci hingga menempel debu, kemudian tangan diusap ke seluruh wajah. Selanjutnya tepuk tangan ke debu lagi dan usapkan ke kedua tangan sampai siku secara merata dan satu kali. -
Hal-hal yang Membatalkan Tayamum
Tayamum batal jika air ditemukan sebelum shalat dan waktu masih memungkinkan untuk berwudhu. Jika sebab tayamum hilang seperti sakit yang sudah sembuh, tayamum tidak berlaku. Tindakan yang membatalkan wudhu seperti buang air juga membatalkan tayamum. -
Definisi dan Keutamaan Shalat Jamaah
Shalat jamaah adalah shalat yang dikerjakan bersama-sama minimal dua orang, dengan satu orang sebagai imam dan lainnya sebagai makmum. Shalat jamaah sangat dianjurkan karena pahalanya berlipat dibanding shalat sendirian. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Artinya: "Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri sebanyak dua puluh tujuh derajat." -
Manfaat dan Keistimewaan Shalat Jamaah
Shalat berjamaah memberikan pahala yang berlipat, mempererat tali persaudaraan, melatih disiplin, dan meningkatkan keimanan umat Islam. Shalat berjamaah juga membantu menghidupkan masjid sebagai pusat ibadah dan komunitas. -
Syarat Sah Shalat Jamaah yang Perlu Diketahui
Syarat sah shalat jamaah meliputi kesamaan jenis shalat imam dan makmum, niat makmum menjadi makmum, imam laki-laki dan baligh jika makmum laki-laki, makmum mengikuti imam tanpa mendahului, dan tempat shalat memungkinkan interaksi imam dan makmum. -
Peran Imam dan Makmum dalam Shalat Jamaah
Imam bertugas memimpin shalat di depan dan menjadi panutan gerakan serta bacaan. Makmum mengikuti imam secara tertib dan tidak mendahului. Peran makmum penting sebagai penguat shalat dan menjaga kekhidmatan jamaah. -
Prosedur Pelaksanaan Shalat Jamaah yang Benar
Shalat jamaah diawali dengan imam berdiri di depan, makmum berada di belakang atau samping. Imam membaca niat dan takbiratul ihram lebih dulu, diikuti makmum. Semua gerakan mengikuti imam dengan tertib sampai salam imam, setelah itu makmum mengakhiri salat. -
Alasan Dianjurkannya Shalat Jamaah di Masjid
Shalat jamaah di masjid dianjurkan karena masjid adalah tempat utama ibadah dan berkumpulnya umat Islam. Melaksanakan shalat berjamaah di masjid mendekatkan diri pada Allah, menambah pahala, dan memperkuat persatuan umat. -
Keutamaan Shaf Pertama dalam Shalat Jamaah
Shaf pertama sangat dianjurkan karena Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai tempat yang paling utama. Orang yang berada di shaf pertama mendapatkan pahala lebih besar dan menunjukkan kesiapan dalam beribadah. -
Hikmah Melaksanakan Shalat Secara Berjamaah
Melaksanakan shalat berjamaah mendidik kedisiplinan, mempererat persaudaraan, memperkuat iman, dan menjaga kesatuan umat Islam. Jamaah juga menjadi sarana saling mengingatkan dalam kebaikan. -
Adab yang Harus Dipatuhi Makmum Saat Shalat Jamaah
Makmum harus mengikuti gerakan imam dengan tertib, tidak mendahului imam, menjaga shaf agar rapat dan lurus, khusyuk dalam beribadah, serta tidak berbicara atau melakukan gerakan yang mengganggu kekhusyukan. -
Shalat Jamaah di Rumah: Bolehkah dan Bagaimana?
Shalat jamaah di rumah boleh dilakukan jika tidak memungkinkan ke masjid. Keluarga bisa menjadi makmum dan imam, misalnya ayah menjadi imam bagi keluarganya. Ini membantu menanamkan nilai ibadah secara bersama dalam keluarga. -
Pengertian dan Waktu Pelaksanaan Shalat Fardhu
Shalat fardhu adalah shalat wajib lima waktu yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh dan berakal. Shalat ini memiliki waktu tertentu sesuai syariat dan wajib dilaksanakan untuk mendirikan agama. Allah berfirman dalam surat An-Nisā’ ayat 103:
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: "Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." -
Nama-nama Shalat Fardhu dan Jumlah Rakaatnya
Shalat fardhu terdiri dari Subuh 2 rakaat, Zuhur 4 rakaat, Asar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat. Masing-masing shalat memiliki waktu tertentu yang harus diikuti agar sah. -
Pentingnya Menjaga Shalat Fardhu dalam Kehidupan Muslim
Shalat fardhu adalah tiang agama dan tanda ketaatan seorang muslim. Shalat menjaga hubungan dengan Allah dan membawa keberkahan hidup. Rasulullah ﷺ bersabda:
رَأْسُ الْأَمْرِ الإِسْلاَمُ، وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
Artinya: "Pokok perkara adalah Islam, dan tiangnya adalah shalat." -
Dampak dan Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu Secara Sengaja
Meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja merupakan dosa besar yang membahayakan keimanan dan keselamatan di akhirat. Orang yang meninggalkan shalat wajib berisiko kehilangan pahala dan mendapat azab jika tidak bertobat. -
Pengertian Wudhu dan Fungsinya dalam Ibadah
Wudhu adalah bersuci dengan membasuh anggota tertentu seperti wajah, tangan, kepala, dan kaki sebelum shalat atau ibadah lainnya. Wudhu berfungsi membersihkan jasmani dan rohani serta mempersiapkan diri berkomunikasi dengan Allah. -
Rukun Wudhu yang Harus Dilakukan
Rukun wudhu meliputi niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, dan membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Semua rukun harus dilakukan berurutan agar wudhu sah. -
Hal-hal yang Membatalkan Wudhu Secara Syariat
Wudhu batal bila seseorang buang air kecil, buang air besar, buang angin, tidur nyenyak, hilang kesadaran, muntah banyak, dan menyentuh kemaluan dengan telapak tangan tanpa penghalang. -
Tata Cara Wudhu yang Sesuai Sunnah Nabi
Wudhu diawali dengan niat dalam hati, membasuh wajah tiga kali, membasuh tangan kanan dan kiri sampai siku tiga kali, mengusap sebagian kepala satu kali, dan membasuh kedua kaki sampai mata kaki tiga kali dengan tertib dan rapi. -
Pengertian Mandi Wajib dan Situasi yang Membuatnya Wajib
Mandi wajib adalah mandi besar yang menghilangkan hadats besar seperti setelah berhubungan suami istri, keluarnya mani, haid, dan nifas. Mandi wajib harus dilakukan sebelum melaksanakan shalat agar suci. -
Rukun Mandi Wajib yang Harus Dipenuhi
Rukun mandi wajib adalah berniat dalam hati dan membasuh seluruh badan secara menyeluruh termasuk rambut dan kulit tanpa ada bagian yang tertinggal kering. -
Pengertian Shalat Sunnah dan Contohnya
Shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dan mendapatkan pahala jika dikerjakan tapi tidak wajib. Contohnya adalah shalat rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu, shalat dhuha, dan shalat tahajud. -
Perbedaan Antara Shalat Fardhu dan Sunnah
Shalat fardhu wajib dilaksanakan dan meninggalkannya berdosa, sedangkan shalat sunnah hanya anjuran dan meninggalkannya tidak berdosa tetapi kehilangan pahala. Shalat fardhu waktunya sudah ditentukan, sedangkan sunnah lebih fleksibel. -
Manfaat Melaksanakan Shalat Sunnah dalam Kehidupan Sehari-hari
Shalat sunnah mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa kecil, menambah pahala, dan menambah kekhusyukan dalam beribadah. Shalat sunnah juga menjadi pelengkap kekurangan dalam shalat fardhu. -
Adab dan Sikap Saat Melaksanakan Shalat Sunnah
Melaksanakan shalat sunnah harus dengan penuh khusyuk, niat ikhlas karena Allah, menjaga wudhu, memilih waktu yang baik, dan tidak terburu-buru dalam setiap gerakan serta bacaan. -
Kewajiban Mendengarkan dan Menjawab Adzan dalam Islam
Mendengarkan dan menjawab adzan adalah sunnah yang sangat dianjurkan sebagai tanda penghormatan terhadap panggilan shalat. Hal ini juga mengingatkan umat Islam untuk bersiap menunaikan shalat dengan tepat waktu serta menambah pahala.
Profesi : Guru Honorer
Alamat : Makassar - Sulawesi Selatan












