Kelas : 2 (dua) Madrasah Ibtidaiyyah (MI)
Semester : Genap
Penulis : Sri Rahayu Saleh, S.Pd
- Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024
- Keputusan Dirjen Pendis Nomor 3211 Tahun 2022
- Surat Edaran Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor 4 Tahun 2024
- Keputusan Dirjen Pendis Nomor 723 Tahun 2024
Kisi-kisi :
-
Mengenal Cerita Pendek Sebagai Teks Menarik dan Menghibur
Cerita pendek merupakan sebuah teks naratif yang berisi kisah singkat yang biasanya bertujuan untuk menghibur atau memberi pesan moral kepada pembaca. Cerita pendek terdiri dari unsur-unsur seperti tokoh, latar, alur, dan amanat yang dikemas secara ringkas dan jelas. Dalam pembelajaran, siswa diajarkan untuk membaca cerita dan memahami isinya agar dapat menceritakan kembali dan menangkap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. -
Unsur Penting dalam Cerita Pendek yang Harus Dipahami
Untuk memahami cerita dengan baik, kita perlu mengenal unsur-unsurnya yaitu tokoh, latar (tempat, waktu, suasana), alur atau jalan cerita, masalah (konflik), dan amanat atau pesan moral. Unsur-unsur ini membantu siswa membedah cerita dan mengetahui struktur cerita secara menyeluruh. -
Menyusun Kalimat Sederhana yang Mudah Dipahami
Kalimat sederhana biasanya terdiri dari subjek dan predikat. Misalnya: “Adi membaca buku.” Kalimat seperti ini digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat namun jelas. Penyusunan kalimat sederhana penting untuk melatih keterampilan berbahasa anak. -
Membedakan Kalimat Pernyataan dan Kalimat Pertanyaan
Kalimat pernyataan digunakan untuk memberi informasi atau menyatakan sesuatu dan diakhiri dengan tanda titik, seperti: “Ibu sedang memasak.” Sedangkan kalimat pertanyaan digunakan untuk menanyakan sesuatu dan diakhiri dengan tanda tanya, contohnya: “Apakah ibu sedang memasak?” -
Pemakaian Tanda Titik dan Tanda Tanya dalam Kalimat
Tanda titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat berita atau perintah. Contohnya: “Ayah pergi ke pasar.” Tanda tanya (?) digunakan untuk kalimat yang bertanya, seperti: “Kapan ayah pulang dari pasar?” -
Cara Membuat Paragraf Sederhana yang Jelas dan Rapi
Paragraf yang baik dimulai dengan kalimat utama, diikuti dengan beberapa kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat penutup. Paragraf membahas satu ide pokok dan ditulis dalam satu kesatuan yang padu agar mudah dipahami pembaca. -
Strategi Memahami Isi Cerita dengan Teliti
Untuk memahami isi cerita, siswa harus membaca teks dengan seksama, mengenali tokoh, alur, dan latar cerita, lalu mencoba menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri. Ini membantu siswa mengembangkan pemahaman dan kemampuan berbicara. -
Menemukan Arti Kata Baru dari Teks Bacaan
Kata-kata baru dapat dikenali dengan memperhatikan kalimat sebelum dan sesudah kata tersebut. Siswa bisa mencoba menebak arti kata dari konteks, lalu mencocokkannya dengan kamus jika perlu. Cara ini memperluas kosakata dan memperkaya bahasa anak. -
Menulis Kalimat Perintah dengan Bahasa yang Sopan
Kalimat perintah biasanya digunakan untuk memberi instruksi atau ajakan. Contoh: “Tolong tutup pintu.” Kalimat ini sebaiknya disampaikan dengan sopan agar tidak terdengar kasar atau menyuruh dengan paksa. -
Pentingnya Berbicara Sopan Saat Berkomunikasi
Berbicara dengan sopan menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Ini membuat percakapan menjadi menyenangkan dan menjaga hubungan baik antar sesama. Allah berfirman:
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا
Wa qūlū lin-nāsi ḥusnā
“Dan ucapkanlah kepada manusia perkataan yang baik.” (QS. Al-Baqarah: 83) -
Adab Mengucapkan Salam Sesuai Tuntunan Islam
Mengucapkan salam adalah sunnah yang dianjurkan. Ucapan “السلام عليكم ورحمة الله وبركاته” merupakan bentuk doa dan sapaan yang mempererat ukhuwah Islamiyah. Menjawab salam juga merupakan kewajiban sesama Muslim. -
Langkah-Langkah Menulis Surat Pribadi Secara Sederhana
Surat pribadi dimulai dari salam pembuka, dilanjutkan isi yang menyampaikan pesan atau kabar, dan diakhiri dengan penutup dan nama pengirim. Surat ini ditulis dengan bahasa santun dan ditujukan kepada teman atau keluarga. -
Mengapa Kita Harus Mendengarkan Orang Lain dengan Baik
Mendengarkan adalah bagian dari komunikasi yang penting. Dengan mendengarkan baik-baik, kita bisa memahami isi pembicaraan, menghargai orang lain, dan tidak salah tangkap pesan. Sikap ini juga menunjukkan sopan santun dalam berbicara. -
Cara Mengucapkan Terima Kasih yang Baik dan Tulus
Ucapan terima kasih seperti “Terima kasih” atau “Jazakallahu khairan” menunjukkan rasa syukur atas bantuan orang lain. Ucapan ini harus disampaikan dengan tulus agar terasa ikhlas dan mempererat hubungan antarsesama. -
Perbedaan Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia
Kata baku adalah kata yang sesuai aturan ejaan dan tata bahasa, digunakan dalam tulisan resmi. Contoh: “bermain.” Kata tidak baku biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tidak sesuai kaidah, seperti: “main.” Penggunaan kata baku penting dalam penulisan. -
Manfaat Gambar dalam Teks Cerita bagi Pembaca
Gambar membantu pembaca memahami isi cerita lebih mudah. Ilustrasi visual dapat menarik minat anak dan memperkuat imajinasi, sehingga cerita lebih mudah diingat dan dinikmati. -
Kalimat Deskripsi: Menjelaskan Objek secara Detail
Kalimat deskripsi menjelaskan suatu benda, tempat, atau peristiwa dengan rinci agar pembaca dapat membayangkan. Contoh: “Rumah itu berdinding kayu dan beratap rumbia, dikelilingi pohon rindang.” -
Mengapa Anak-Anak Perlu Membaca Buku Cerita?
Buku cerita melatih imajinasi, memperluas kosakata, mengenalkan nilai moral, dan meningkatkan kemampuan membaca serta menulis. Anak-anak juga belajar memahami karakter dan menyelesaikan masalah secara kreatif. -
Cara Menulis Pesan Singkat yang Jelas dan Sopan
Pesan singkat sebaiknya langsung ke tujuan, ditulis dengan bahasa sopan dan jelas. Contoh: “Bu, saya tidak bisa hadir hari ini karena demam. Terima kasih.” Hindari kalimat yang terlalu panjang atau membingungkan. -
Kerja Sama dalam Kelompok: Mengapa Itu Penting?
Dalam kelompok, kerja sama membuat tugas cepat selesai. Siswa belajar menghargai pendapat, bertanggung jawab, dan saling membantu. Ini juga menumbuhkan semangat gotong royong dan persatuan. -
Menentukan Tokoh Cerita dengan Mencermati Perilakunya
Tokoh dalam cerita bisa dikenali dari dialog, tindakan, atau penjelasan penulis. Tokoh utama biasanya paling banyak muncul dan mengalami konflik. Siswa perlu mengamati peran tokoh dalam alur cerita. -
Contoh Kalimat Ajakan dan Fungsinya dalam Kehidupan
Kalimat ajakan digunakan untuk mengajak orang lain melakukan sesuatu. Contoh: “Ayo menjaga lingkungan sekolah.” Kalimat ini bersifat mengajak dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa. -
Cara Membuat Daftar Isi untuk Buku atau Cerita
Daftar isi mencantumkan judul bab dan nomor halaman. Ini berguna untuk memudahkan pembaca menemukan bagian tertentu dari buku. Pembuatan daftar isi harus rapi dan sesuai urutan isi buku. -
Menyusun Kalimat Pernyataan yang Menyampaikan Fakta
Kalimat pernyataan menyampaikan informasi atau fakta. Contoh: “Hari ini cuaca sangat cerah.” Kalimat ini digunakan untuk memberi tahu sesuatu kepada orang lain tanpa maksud bertanya atau menyuruh. -
Menghargai Pendapat Orang Lain Saat Berdiskusi
Dalam diskusi, setiap orang berhak berbicara. Menghargai pendapat orang lain menunjukkan kedewasaan dan menumbuhkan rasa saling menghormati. Islam menganjurkan kita hidup rukun dan saling memahami.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
Innamal-mu’minūna ikhwatun
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” (QS. Al-Hujurat: 10) -
Kalimat Majemuk Sederhana dan Penggunaannya
Kalimat majemuk terdiri dari dua kalimat tunggal yang digabung dengan kata sambung. Contoh: “Saya membaca buku dan adik menggambar.” Penggunaan kalimat majemuk membantu memperkaya ekspresi dalam menulis. -
Perbedaan Antara Kata Kerja dan Kata Benda
Kata kerja menyatakan tindakan seperti “makan” atau “berlari”, sedangkan kata benda menyatakan nama sesuatu, seperti “kursi” atau “sekolah.” Memahami jenis kata penting untuk menyusun kalimat yang benar. -
Langkah Menulis Dialog dalam Bentuk Percakapan
Dialog ditulis dengan mencantumkan nama tokoh lalu ucapan yang disampaikan. Contoh:
Siti: “Apa kabar, Lina?”
Lina: “Alhamdulillah, aku baik.”
Penulisan dialog melatih siswa memahami komunikasi secara tertulis. -
Cara Membaca Teks dengan Pemahaman yang Mendalam
Untuk memahami teks, kita perlu membaca perlahan, menandai kata penting, dan merenungkan isi kalimat. Bisa juga membuat ringkasan atau menjawab pertanyaan setelah membaca agar lebih mengerti. -
Mengenal Kalimat Ekspresi dan Contohnya
Kalimat ekspresi menunjukkan perasaan atau suasana hati seseorang. Contoh: “Aku sangat sedih hari ini.” Kalimat seperti ini mengungkapkan emosi dan memperkuat pesan dalam cerita.
Profesi : Guru Honorer
Alamat : Makassar - Sulawesi Selatan












