Penulis : Sri Rahayu Saleh, S.Pd
Inti Pokok Materi Al-Qur’an Hadis MI Kelas 2
Semester Genap- Membaca surah Al-Ma’un
- Meneladani kandungan surah Al-Fil
- Meneladani kandungan surah Al-Quraisy
- Meneladani kandungan surah Al-Ma’un
- Mengenal Hadis Nabi
- Meneladani ajaran Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari
1. Membaca Surah Al-Ma’un
Materi ini bertujuan agar siswa mampu membaca Surah Al-Ma’un dengan tartil, mengetahui maknanya secara umum, dan memahami isi kandungan ayat yang berkaitan dengan sikap peduli, ikhlas, dan gemar menolong.
Subpoin Pembelajaran (format tanya-jawab)
1. Apa itu Surah Al-Ma’un?
Surah Al-Ma’un adalah surat ke-107 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 7 ayat. Surah ini termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Mekkah. Isinya menjelaskan tentang orang yang mendustakan agama, tidak peduli pada anak yatim, enggan memberi makan orang miskin, malas shalat, dan tidak mau berbagi meski hanya sedikit.
2. Bagaimana bacaan Surah Al-Ma’un secara lengkap?
Berikut bacaan Surah Al-Ma’un dengan tulisan Arab berharakat naskhi yang jelas:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
١. أَرَءَيْتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
٢. فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ
٣. وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
٤. فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ
٥. ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
٦. ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ
٧. وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
(Setelah membaca, siswa dibimbing untuk mengulang dengan guru secara perlahan dan benar)
3. Apa arti dari ayat pertama Surah Al-Ma’un?
Ayat pertama berbunyi:
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
Artinya: "Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?"
Allah sedang menjelaskan tentang orang yang tidak mempercayai ajaran agama dan tidak berbuat baik.
4. Siapakah yang disebut dalam ayat kedua dan ketiga?
Ayat kedua berbunyi:
فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ
Artinya: "Itulah orang yang menghardik anak yatim,"
Ayat ketiga berbunyi:
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
Artinya: "Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin."
Ini adalah orang yang jahat, kasar kepada anak yatim, dan tidak suka membantu orang miskin.
5. Apa yang diajarkan ayat keempat dan kelima?
Ayat keempat: فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ
Artinya: "Maka celakalah orang-orang yang shalat,"
Ayat kelima: ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Artinya: "Yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya."
Ayat ini menjelaskan bahwa shalat yang tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sering ditunda-tunda tidak disukai oleh Allah.
6. Apa maksud ayat keenam?
ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ
Artinya: "Yang berbuat riya’"
Riya’ adalah beribadah supaya dipuji orang, bukan karena Allah. Ini sangat buruk karena ibadah jadi tidak ikhlas.
7. Apa arti ayat ketujuh tentang "Al-Ma’un"?
وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
Artinya: "Dan enggan (memberikan) bantuan."
Mereka pelit, tidak mau memberi walaupun hanya hal kecil seperti meminjamkan barang atau membantu tetangga.
8. Apa yang bisa kita teladani dari Surah Al-Ma’un?
Kita belajar untuk:
- Menyayangi anak yatim
- Memberi makan orang miskin
- Rajin dan sungguh-sungguh dalam shalat
- Tidak riya’
- Tidak pelit dan mau berbagi
9. Bagaimana contoh amalan dari isi surah ini?
- Membantu anak yatim atau bermain dengan mereka dengan ramah
- Mengajak teman shalat berjamaah
- Memberi pinjaman alat tulis kepada teman yang butuh
10. Mengapa kita harus membaca dan memahami Surah Al-Ma’un?
Karena surat ini mengajarkan kita cara menjadi anak yang baik, peduli kepada sesama, dan tidak sombong. Dengan memahami isinya, kita bisa menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam dan disukai Allah serta sesama.
2. Meneladani Kandungan Surah Al-Fil
Tujuan dari materi ini adalah agar siswa memahami kisah dalam Surah Al-Fil dan mengambil pelajaran tentang kekuasaan Allah dan pentingnya tawakal serta menjaga tempat ibadah.
Subpoin Pembelajaran (format tanya-jawab)
1. Apa itu Surah Al-Fil?
Surah Al-Fil adalah surat ke-105 dalam Al-Qur’an. Surah ini berisi tentang kisah nyata pasukan bergajah yang ingin menghancurkan Ka’bah, tetapi digagalkan oleh pertolongan Allah. Surat ini mengajarkan bahwa Allah Maha Kuasa dan selalu melindungi orang-orang yang beriman.
2. Bagaimana bacaan Surah Al-Fil?
Berikut bacaan Surah Al-Fil lengkap dengan tulisan Arab berharakat naskhi yang jelas:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
١. أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَـٰبِ ٱلْفِيلِ
٢. أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍۢ
٣. وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
٤. تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍۢ مِّن سِجِّيلٍۢ
٥. فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍۢ مَّأْكُولٍۭ
(Setelah dibacakan, siswa diajak menirukan bersama guru dengan pelafalan yang benar)
3. Siapa yang disebut sebagai “Ash-hābul Fīl”?
"Ash-hābul Fīl" berarti "pasukan bergajah." Mereka adalah tentara dari Yaman yang dipimpin oleh Raja Abrahah. Mereka datang ke Mekkah dengan membawa gajah besar untuk menghancurkan Ka’bah.
4. Mengapa pasukan bergajah ingin menghancurkan Ka’bah?
Karena Raja Abrahah ingin agar orang-orang tidak lagi pergi ke Ka’bah untuk beribadah. Ia ingin agar orang-orang datang ke gereja besar yang ia bangun di negerinya. Maka ia merasa iri dan marah, lalu menyerang Mekkah.
5. Apa yang dilakukan Allah untuk menyelamatkan Ka’bah?
Allah tidak membiarkan Ka’bah dihancurkan. Allah mengirim burung Ababil dari langit yang membawa batu kecil dari neraka dan menjatuhkan batu-batu itu ke atas pasukan Abrahah.
6. Apa yang terjadi pada pasukan bergajah setelah itu?
Setelah terkena batu dari burung Ababil, pasukan bergajah menjadi lemah, sakit, dan akhirnya mati. Mereka hancur seperti daun-daun yang dimakan ulat. Ini menunjukkan bahwa kekuatan manusia tidak bisa melawan kehendak Allah.
7. Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari Surah Al-Fil?
Pelajarannya adalah:
- Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu
- Allah melindungi tempat ibadah dan orang-orang beriman
- Orang yang sombong dan melawan Allah pasti akan kalah
8. Apa arti tawakal yang sesuai dengan isi Surah Al-Fil?
Tawakal artinya berserah diri kepada Allah setelah berusaha. Seperti penduduk Mekkah saat itu, mereka tidak bisa melawan pasukan bergajah, tapi mereka berdoa dan percaya kepada Allah. Akhirnya Allah menolong mereka.
9. Bagaimana kita meneladani kandungan Surah Al-Fil dalam kehidupan sehari-hari?
Kita bisa:
- Selalu percaya dan berserah diri kepada Allah
- Tidak sombong dan tidak merasa paling kuat
- Menjaga masjid dan tempat ibadah dengan baik
- Berdoa ketika menghadapi masalah dan tidak takut jika berada di jalan yang benar
10. Mengapa kita harus percaya bahwa Allah pasti menolong orang yang beriman?
Karena Surah Al-Fil sudah menunjukkan bukti bahwa Allah tidak membiarkan orang jahat menang. Allah selalu menolong orang-orang yang jujur, sabar, dan percaya kepada-Nya, seperti yang terjadi saat Allah menghancurkan pasukan bergajah.
3. Meneladani Kandungan Surah Al-Quraisy
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa dapat membaca Surah Al-Quraisy dengan tartil, memahami isi kandungannya, dan meneladani ajaran di dalamnya, terutama tentang pentingnya bersyukur kepada Allah atas nikmat keamanan dan rezeki.
Subpoin Pembelajaran (format tanya-jawab)
1. Apa itu Surah Al-Quraisy?
Surah Al-Quraisy adalah surat ke-106 dalam Al-Qur’an. Surah ini berisi 4 ayat dan termasuk surat Makkiyah. Isinya bercerita tentang kebaikan yang Allah berikan kepada kaum Quraisy, yaitu keamanan saat bepergian dan rezeki yang melimpah, serta perintah agar mereka menyembah Allah.
2. Bagaimana bacaan Surah Al-Quraisy secara lengkap?
Berikut ini bacaan Surah Al-Quraisy dengan tulisan Arab berharakat jelas:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
١. لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍۢ
٢. إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ
٣. فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَـٰذَا ٱلْبَيْتِ
٤. ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍۢ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
(Setelah dibaca oleh guru, siswa diajak menirukan secara pelan dan benar)
3. Siapa itu kaum Quraisy dalam Surah ini?
Kaum Quraisy adalah penduduk Mekkah dan merupakan suku dari Nabi Muhammad ﷺ. Mereka tinggal di sekitar Ka’bah dan berdagang ke berbagai negeri. Allah memberi mereka nikmat keamanan dan rezeki, maka mereka harus bersyukur.
4. Apa maksud dari ayat pertama dan kedua dalam Surah Al-Quraisy?
Ayat pertama:
لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍۢ
Artinya: "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,"
Ayat kedua:
إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ
Artinya: "Yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas."
Artinya, orang Quraisy sudah terbiasa melakukan perjalanan dagang di musim panas dan dingin untuk mencari rezeki.
5. Apa yang diperintahkan Allah dalam ayat ketiga?
Ayat ketiga:
فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَـٰذَا ٱلْبَيْتِ
Artinya: "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah)."
Allah menyuruh kaum Quraisy agar menyembah-Nya karena Dia yang telah memberikan nikmat.
6. Nikmat apa saja yang Allah berikan kepada kaum Quraisy menurut ayat keempat?
Ayat keempat:
ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍۢ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
Artinya: "Yang telah memberi mereka makanan saat lapar dan memberi mereka rasa aman dari ketakutan."
Allah memberi mereka rezeki (makanan) dan keamanan dari gangguan musuh.
7. Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari Surah Al-Quraisy?
- Kita harus selalu bersyukur atas rezeki dan keamanan
- Kita harus menyembah Allah yang memberi semua nikmat
- Kita tidak boleh sombong dengan harta dan kenyamanan
- Ibadah kepada Allah adalah kewajiban setiap orang
8. Apa contoh sikap bersyukur yang bisa dilakukan anak-anak?
- Mengucapkan “Alhamdulillah” saat mendapat makanan atau hadiah
- Tidak membuang-buang makanan
- Patuh kepada orang tua dan guru
- Berdoa dan shalat dengan sungguh-sungguh
9. Bagaimana cara menjaga rasa aman di lingkungan sekolah dan rumah?
- Tidak bertengkar atau membully teman
- Menjaga kerukunan dengan tetangga
- Melapor jika ada sesuatu yang mencurigakan kepada guru atau orang tua
- Saling menghormati dan saling menolong
10. Mengapa kita harus menyembah Allah dengan ikhlas?
Karena Allah yang memberi semua kebutuhan kita, seperti makan, minum, tempat tinggal, dan keamanan. Kalau kita menyembah Allah dengan ikhlas, hidup kita akan bahagia dan diberi banyak kebaikan oleh-Nya.
4. Meneladani Kandungan Surah Al-Ma’un
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa memahami isi kandungan Surah Al-Ma’un, yaitu tentang pentingnya beribadah dengan benar, menyayangi anak yatim, dan peduli terhadap sesama.
Subpoin Pembelajaran (format tanya-jawab)
1. Apa itu Surah Al-Ma’un?
Surah Al-Ma’un adalah surat ke-107 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 7 ayat. Isinya menjelaskan tentang orang-orang yang pura-pura beribadah, tidak peduli kepada anak yatim, dan tidak mau membantu orang lain.
2. Bagaimana bacaan Surah Al-Ma’un secara lengkap?
Berikut bacaan Surah Al-Ma’un dengan tulisan Arab berharakat naskhi yang jelas:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
١. أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
٢. فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ
٣. وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
٤. فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ
٥. ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
٦. ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ
٧. وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
(Setelah dibaca oleh guru, siswa diajak menirukan secara perlahan dan benar)
3. Apa arti dari ayat pertama dan kedua dalam Surah Al-Ma’un?
Ayat pertama:
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
Artinya: “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama?”
Ayat kedua:
فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ
Artinya: “Itulah orang yang menghardik anak yatim.”
Artinya, orang yang tidak percaya pada hari akhir akan bersikap kasar dan tidak peduli kepada anak yatim.
4. Apa maksud dari ayat ketiga dan keempat?
Ayat ketiga:
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
Artinya: “Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
Ayat keempat:
فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ
Artinya: “Maka celakalah orang yang shalat,”
Allah mencela orang yang tidak suka menolong fakir miskin dan hanya berpura-pura shalat.
5. Siapa yang disebut celaka walaupun ia shalat?
Orang yang disebut celaka adalah orang yang shalat tapi tidak sungguh-sungguh. Mereka hanya shalat agar dilihat orang lain (riya’) dan mereka lalai dari shalat. Mereka tidak ikhlas dan tidak peduli pada orang lain.
6. Apa itu 'ma’un' dalam Surah Al-Ma’un?
'Ma’un' artinya bantuan kecil atau barang-barang sederhana yang bisa dipinjamkan, seperti ember, panci, atau alat dapur. Orang yang enggan meminjamkan itu termasuk orang yang pelit dan tidak peduli.
7. Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari Surah Al-Ma’un?
- Kita harus peduli kepada anak yatim
- Kita harus membantu orang miskin
- Kita harus shalat dengan ikhlas, bukan karena ingin dipuji
- Kita tidak boleh pelit kepada orang lain
- Ibadah harus disertai dengan perbuatan baik kepada sesama
8. Apa contoh sikap meneladani Surah Al-Ma’un bagi anak-anak?
- Berbagi makanan kepada teman yang lapar
- Menyumbang untuk anak yatim
- Shalat tepat waktu dengan hati yang khusyuk
- Tidak sombong dan suka menolong
- Tidak memarahi teman yang tidak punya
9. Mengapa Allah tidak suka orang yang pura-pura ibadah?
Karena orang itu tidak tulus kepada Allah. Ia hanya ingin dipuji manusia, padahal ibadah harus dilakukan hanya karena Allah. Allah melihat niat hati kita, bukan hanya gerakan saja.
10. Apa hubungan antara shalat dan tolong-menolong?
Orang yang benar-benar shalat dengan baik pasti akan memiliki hati yang lembut dan suka menolong. Kalau orang rajin shalat tapi masih pelit dan kasar, berarti ia belum benar-benar memahami arti ibadah.
5. Mengenal Hadis Nabi
Pada bagian ini, siswa dikenalkan pada pengertian hadis, sumbernya, siapa yang menyampaikan hadis, serta bagaimana sikap kita terhadap hadis. Tujuannya agar siswa mengetahui bahwa ajaran Nabi Muhammad ﷺ dalam bentuk hadis juga harus diikuti seperti halnya ajaran Al-Qur’an.
Subpoin Pembelajaran (format tanya-jawab)
1. Apa itu hadis?
Hadis adalah semua perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad ﷺ yang dijadikan sebagai pedoman hidup oleh umat Islam. Hadis menjelaskan ajaran Al-Qur’an dan memberi contoh bagaimana cara mengamalkannya.
2. Dari mana asal hadis?
Hadis berasal dari Nabi Muhammad ﷺ. Hadis tidak diturunkan seperti Al-Qur’an, tetapi dikatakan, dilakukan, atau disetujui oleh Nabi. Para sahabat Nabi menghafal dan meriwayatkan hadis, kemudian dikumpulkan oleh para ulama.
3. Mengapa kita harus belajar hadis?
Karena hadis membantu kita memahami Al-Qur’an dan menunjukkan contoh nyata dari Nabi Muhammad ﷺ. Dengan belajar hadis, kita tahu cara shalat, berbuat baik, bersikap jujur, dan ibadah lainnya seperti yang dilakukan Nabi.
4. Apa perbedaan antara Al-Qur’an dan hadis?
Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang langsung diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui Malaikat Jibril. Sedangkan hadis adalah penjelasan dan contoh dari Nabi Muhammad ﷺ tentang bagaimana menjalankan ajaran Al-Qur’an.
5. Apa bunyi salah satu hadis pendek yang mudah dihafalkan oleh anak-anak?
Salah satu hadis pendek yang mudah dihafalkan adalah:
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
Artinya: “Siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita untuk saling menyayangi.
6. Apa isi kandungan dari hadis “Man laa yarham laa yurham”?
Hadis ini mengajarkan bahwa orang yang tidak menyayangi orang lain, tidak akan mendapatkan kasih sayang dari Allah dan sesama manusia. Oleh karena itu, kita harus menyayangi teman, saudara, dan semua orang.
7. Bagaimana cara menghormati hadis?
- Membaca hadis dengan benar dan sopan
- Menghafal hadis Nabi yang pendek-pendek
- Mengamalkan isi hadis dalam kehidupan
- Tidak mengolok-olok hadis
- Menghargai para guru dan ulama yang mengajarkan hadis
8. Siapa saja yang meriwayatkan hadis?
Hadis diriwayatkan oleh sahabat Nabi seperti Abu Hurairah, Aisyah, Umar bin Khattab, Abdullah bin Umar, dan lainnya. Mereka mendengar langsung dari Nabi, lalu menyampaikannya kepada orang lain.
9. Apa saja contoh perilaku baik yang diajarkan dalam hadis?
- Menyayangi sesama
- Bersikap jujur
- Saling memberi salam
- Menolong orang lain
- Sopan santun kepada orang tua dan guru
- Menjaga kebersihan
- Rajin belajar dan bekerja
- Tidak menyakiti orang lain
- Berbuat adil
- Menjaga amanah
10. Apa manfaat belajar hadis bagi anak-anak?
- Menambah ilmu dan pengetahuan agama
- Meneladani akhlak Nabi Muhammad ﷺ
- Menjadi anak yang baik dan berbudi pekerti
- Dicintai Allah dan Rasul
- Disukai guru, orang tua, dan teman-teman
- Terhindar dari perbuatan buruk
- Bisa mengamalkan ajaran Islam sejak dini
- Menjadi contoh yang baik bagi teman
- Mendapat pahala dari Allah
- Menjadi generasi muslim yang cinta sunnah
6. Meneladani Ajaran Al-Qur’an dan Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada bagian ini, siswa diajak untuk memahami bahwa ajaran Al-Qur’an dan hadis bukan hanya untuk dibaca dan dihafal, tetapi juga untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang saleh dan berakhlak mulia.
Subpoin Pembelajaran (format tanya-jawab)
1. Apa maksud dari meneladani ajaran Al-Qur’an dan hadis?
Meneladani artinya mengikuti atau meniru dengan baik. Meneladani ajaran Al-Qur’an dan hadis berarti menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari, seperti berkata jujur, membantu teman, dan hormat kepada orang tua.
2. Mengapa kita harus meneladani ajaran Al-Qur’an dan hadis?
Karena Al-Qur’an dan hadis adalah petunjuk hidup bagi umat Islam. Dengan mengikutinya, kita akan menjadi anak yang baik, disukai Allah, Rasulullah ﷺ, dan juga disukai oleh semua orang.
3. Apa contoh sikap yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis saat di rumah?
- Membantu orang tua tanpa disuruh
- Mengucapkan salam ketika masuk rumah
- Tidak membantah perintah ibu atau ayah
- Menjaga kebersihan rumah
- Makan dan minum dengan tangan kanan
- Tidak berkata kasar kepada saudara
- Mengucapkan “terima kasih” setelah dibantu
- Shalat tepat waktu bersama keluarga
- Mendoakan kedua orang tua
- Mengaji setiap hari
4. Apa contoh sikap meneladani ajaran Al-Qur’an dan hadis di sekolah?
- Mengucapkan salam kepada guru dan teman
- Mendengarkan guru saat mengajar
- Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
- Tidak mencoret-coret meja dan dinding
- Mematuhi peraturan sekolah
- Tidak menyontek saat ujian
- Saling menolong dengan teman
- Tidak mengejek atau membuli teman
- Memberi maaf jika ada yang minta maaf
- Rajin belajar dan membaca buku
5. Apa contoh meneladani Al-Qur’an dan hadis saat bermain?
- Tidak curang saat bermain
- Tidak berkata kotor atau kasar
- Mau berbagi mainan dengan teman
- Tidak membuat teman menangis
- Tidak bermain saat waktu shalat
- Bermain di tempat yang aman
- Meminta izin kepada orang tua sebelum bermain
- Menjaga sikap sopan walau sedang bergembira
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Bermain sesuai waktu dan aturan
6. Bagaimana cara meneladani kejujuran dari ajaran Islam?
Dalam Al-Qur’an dan hadis, kita diajarkan untuk selalu berkata benar, walaupun sulit. Misalnya:
- Tidak bohong kepada guru atau orang tua
- Mengembalikan barang yang bukan milik kita
- Tidak menyontek
- Berkata jujur meskipun sedang takut
- Memberitahu kebenaran meskipun akan dimarahi
- Allah mencintai orang-orang yang jujur.
7. Apa isi hadis tentang pentingnya tolong-menolong?
Salah satu hadis Nabi Muhammad ﷺ adalah:
وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Artinya: “Allah akan selalu menolong seorang hamba, selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan kita untuk suka membantu teman dan siapa pun yang membutuhkan.
8. Apa akibat jika kita tidak mengikuti ajaran Al-Qur’an dan hadis?
- Hidup menjadi tidak teratur
- Sering berbuat salah
- Tidak disukai oleh teman dan guru
- Mendapat dosa dari Allah
- Hati menjadi gelisah
- Mudah dimarahi orang tua dan guru
- Dijauhi orang lain
- Sulit mendapatkan keberkahan
- Sulit menjadi anak yang sukses
- Tidak mendapat rahmat Allah
9. Bagaimana agar kita bisa istiqamah meneladani Al-Qur’an dan hadis?
- Selalu mengingat Allah
- Membaca Al-Qur’an setiap hari
- Belajar hadis bersama guru dan orang tua
- Berteman dengan anak-anak yang baik
- Berdoa agar selalu diberi petunjuk
- Shalat lima waktu dengan benar
- Mencoba untuk selalu sabar
- Menjauhi perbuatan buruk
- Minta bimbingan dari guru dan orang tua
- Mengingat bahwa Allah selalu melihat kita
10. Apa manfaat meneladani ajaran Al-Qur’an dan hadis bagi anak-anak?
- Menjadi anak yang saleh dan salehah
- Disayang orang tua dan guru
- Memiliki banyak teman baik
- Hati menjadi tenang dan damai
- Diberi pahala oleh Allah
- Mendapat berkah dalam hidup
- Selalu dilindungi Allah
- Menjadi contoh yang baik di sekolah
- Membuat orang tua bangga
- Menjadi bekal untuk masuk surga
Profesi : Guru Honorer
Alamat : Makassar - Sulawesi Selatan












